Senin, 02 Juni 2008

Air Sumber dari Segala Sumber Kehidupan

http://www.ekojalusantoso.com/images/air.bmp
air adalah segala dari sumber kehidupan manusia. Berawal dari air manusia dapat hidup dimanapun iya berada. Mungkin itu biasa orang menyeloteh tentang air.

Benar sekali, air merupakan segala sumber kehidupan, kehidupan manusia,hewan,tumbuh2an dll di penjuru dunia manapun kehidupan makhluk hidup membutuhkan air sebagai sumber kehidupannya Air sangatlah penting, jika menerawang lebih jauh mengenai fungsi air dapat di jelaskan dengan penjelasan sederhana yang terjadi disekeliling kita banyak sekali kejadian-kejadian yang aneh karena air. dari wabah penyakit, bencana alam, bencana bagi kehidupan sosial masyarakat dan lain sebagainya.

saya ingin menjelaskan mengenai pentingnya air dalam kehidupan terkait dengan wabah penyakit. sering ditayangkan oleh seluruh media elektronik maupun media cetak indikasi wabah penyakit gatal-gatal maupun diare diakibatkan oleh konsumsi air kotor yang dilakukan oleh masyarakat dipinggiran kota yang jarang sekali mendapatkan air bersih. nilai-nilai konsumsi air bersih sekarang ini jarang sekali didapat. khususnya di kota besar seperti Jakarta airnya telah terkontaminasi oleh limbah-limbah cair yang berasal dari pabrik-pabrik di sekelilingnya sekaligus juga lahan bagi sterilisasi air sudah jarang ditemukan. yang biasanya lahan sterilisasi itu di jumpai sebagai lahan pertanian maupun lahan perkebunan di pinggiran kota Jakarta, untuk sekarang ini lahan tersebut tidak lagi dimiliki yang dimiliki oleh kota jakarta ialah lahan-lahan yang ditanami oleh beton-beton gedung bertingkat dan rumah-rumah kumuh menjamur di pinggiran kota Besar tidak lagi pohon-pohon maupun tumbuhan penyerap yang menjamur di pinggiran kota besar. Sungguh tragis jika melihat fenomena seperti ini. tidak jarang wabah penyakit merebak di daerah-daerah pinggiran kota besar sering terjadi. hal ini sudah menjadi lumrah bagi bagi kehidupan sekarang ini. bukan lagi sebagai momok yang krusial bagi dunia kesehatan manusia.

suatu keadaan yang dilema jika ingin menanggulangi kondisi yang seperti ini. kesadaran itu menjadi kesadaran yang naif, sadar atas kondisi itu akan tetapi tidak tahu bagaimana untuk menanggulanginya. kesadaran ini tidak lagi menjadi sautu pelajaran yang berharga bagi mencegah kontaminasi kebersihan air di kota besar. disatu sisi masyarakat sadar dengan kondisi seperti ini akan tetapi kesadaran ini mengkristal di pikiran saja bukan mengkristal dalam perbuatannya. sehingga tidak ada langkah-langkah yang nyata dalam penanggulangan itu. di satu sisi pemerintah juga tidak dapat memposisikan dirinya sebagai pelestari alam. sungguh kompleks permasalahan mengenai penanganan air bersih ini.

menurut beberapa ahli di dalam kehidupannya manusia terbagai atas 75 % mineral dari aktifitasnya. artinya disini bahwa kehidupan manusia dipengaruhi oleh kebutuhan air (mineral) dalam aktifitasnya. jika ukuran 75% tersebut dalam tubuh manusia maka akan merasakan rasa letih bahkan dapat mengakibatkan timbulnya penyakit sperti flu dan lemahnya kondisi stamina pada manusia.

Selain air dapat menjadi wabah penyakit juga air dapat menjadi wabah bagi kehidupan sosial masyarakat. Dengan melihat kondisi masyarakat sekarang ini sangat sulit sekali mendapatkan air. kondisi seperti ini menjadi lahan bagi investor besar untuk peluang pasar. kondisi ini juga menjadi satu lahan besar bagi korporasi (perusahaan) besar untuk memarjinalkan bangsa ini dari krisis dimensi sosial. untuk sekarang ini seluruh perusahaan-perusahaan air di Indonesia telah menjadi aset bagi asing karena saham-saham perusahaan air minum seperti pam, aQua dll menjadi milik bangsa asing tidak lagi dimiliki oleh pemerintah. sungguh mengenasakan kejadian seperti ini. air tidak lagi menjadi komoditi yang pemenuh kebutuhan Gratis bagi kelangsungan kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini akan tetapi menjadi nilai komoditi yang memiliki nilai tukar yang tinggi. kehidupan manusia sekarang ini telah dipadati oleh nilai tukar. nilai tukar uang. sampai kapan kondisi ini dapat berubah menjadi kondisi tanpa ada nilai tukar apapun? mungkinkah ini terjadi dalam kehidupan manusia dalam waktu dekat ini?

langkah seperti apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat?
salah satunya adalah langkah pendidikan non-formal (inklusif). langkah yang tepat harus dilakukan dengan mengejewantahkan indikasi-indikasi yang negatif terjadi. dengan memberikan pendidikan yang transformatif sperti ini pada anak dini untuk menjaga air dari kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan air tersebut menjadi kotor. pendidikan tersebut tidak masuk dalam program formal yang biasa dilakukan akan tetapi menjadi program non-formal dari siapapun terhadap masyarakat sehingga masyarakatpun merasakan keprihatinannya kepada aktifitas itu. langkah pwndidikan non-formal (inklusif) ini dapat diartikan dengan langsung terjun ke masyarakat dan langsung berpartisipasi dengan masayrakat untuk membersihkan bersama.