disini
Saat ini, malam pun ingin menjemput fajar. Malam, sudah mulai dalam peraduannya bersama senja, ditemani oleh heningnya suasana bersama alunan kopi dan sebatang rokok yang selalu ingin melekat dalam lidah ini. Aku menuliskan sebuah kata yang sendiri aku lahirkan. Caravansary sebauh melodik yang mengeras bersama angin malam, mulai melantunkan keharmonisan suara untuk menghantarkanku dalam refleksi waktu saat ini, hingga terbersit dalam ngiang ku sebuah kata “lakukan suatu tindakan, bernjak dalam keheningan malam saat ini dan teteskan nira dalam riakmu walaupun itu pahit. karena itu yang dapat membuatmu sadar tentang pentingnya sebuah makna pengetahuan”. Kesendirian pun menemaniku dalam sebuah ruang yang memutih oleh cahaya lampu kamar. Sungguh, aku pun ingin memulai keinginanku ini bersama waktu yang sepi ini. Jejak saat ini tidak tampak oleh mata. Mereka, kawanku sudah menikmati tidurnya dalam peraduan mimpinya, mungkin. Sedangkan aku masih berada dalam kesadaran yang entah kapan dapat merasakan seperti yang dirasakan oleh teman itu. Insomnia. Itulah yang sedang terjadi saat malam ku ini.
Malam saat ini, mulai menampakkan dirinya. Dengan keheningan dan kediam bisuannya. Aku pun mulai ingin berdiam untuk harus mengheningkan tindakan yang biasa terjadi dan memulai seperti yang dilakukan malam yang tidak biasanya sebelumnya. Untuk aku, dapat memecah keheningan suasana ini. Mungkin melalui tulisan ini aku membuat kepingan-kepingan riuh suasana ini, tapi tidak apalah. Itu yang dapat ku perbuat saat ini berserta tulisan ini aku tulis. Malam pun seakan menghujatku, saat ini. disebabkan aku tidak dapat memberikan suasana yang berbeda, entah suasana apa itu? “Dalam benakku”. Insomnia aku pun yang merasakannya. Dengan mata yang tidak dapat dipejamkan dan raga yang tidak ingin beraktifitas untuk menemani malam. Beranda pun mulai hening dalam diam tanpa ada rasa untuk bersenandu. Ya, itulah malam saat ini.
Dengan sadar aku pun ingin merefleksikan diriku, bersamanya. Ingin ku mengetahui apa yang telah aku lakukan selama hari ini. aktifitas yang tidak biasanya rutin aku lakukan. Pasti, berbeda dari biasanya. Saat siang mulai beranjak bersama dengan teman-teman membicarakan hal yang ingin dan sedang terjadi. Setelah itu, mulai rasa rindu untuk memejamkan mata hari dan saat itulah aku mulai memejamkan mata, saat dimana senja mulai mendekati malam dan terbangun saat malam pun mulai tiba. Itulah yang terjadi saat ini. sekilas sebuah cerita hari ini.
Malam saat ini, Aku putuskan untuk berteman dengan harmonisasi caravansari. Saat ini, tiap detik dan tiap menitnya aku berteman dengannya. Kenyamanan mala mini pun aku rasakan. Tanpa ada senggang waktu yang memutuskan kita dan memberikan kesenggangan yang jauh dalam waktu. Ya, aku bersama caravansari, teman baruku yang baru aku temui mala mini. Mungkin entah sampai kapan aku dapat berteman dengannya untuk menemani malam saat ini. bersamaan, aku pun melihat disekelilingku daun pintu pun mulai menutup, Mungkin, agar tidak tampak oleh mata orang lain, bersama dengan ruangan yang ada didalamnya. Sesekali, kembali caravansari memulai kembali bersenandu bersama harmonisasi violin, kicauan burung dan petikan jemari yang menghantarkan ku pada sebuah suasana yang melodik. Mendengarnya, aku mulai tersadar untuk menggoreskan tinta, untuk aku kembali mengabarkan pada malam tentang pertemananku dengan keheningan saat malam ini. Kitaro, ya, mencoba untuk merefleksikan diri dalam dinamisasi suasana. Bersamanya, sesekali pun angin mulai meniup hembusannya. Seperti malu ia menemaniku saat malam ini. Tubuhku pun mulai merangsangkan dengan riuh yang tidak dapat dipisahkan oleh malam. Itulah yang terjadi saat malam menyingsing dalam waktu fajar. Bersamanya lagu untuk malam ini.
Jogyakarta, 17.May.2010
02:45
Pramoe