Selasa, 16 September 2008

Rahasia


Essai |

Suatu kata yang saya pertanyakan di dalam kehidupan saya sekarang ini. Pikiran ini selalu mempertanyakan tentang hal itu. Apa itu rahasia? Apakah rahasia itu sesuatu makanan yang lezat atau rahasia itu wanita yang cantik? ternyat bukan itu. Dia (rahasia) yang berada dalam kehidupan ini. Sesuatu yang saya lakukan sebelumnya. Mencari tentang keadaan yang lebih baik atau mencari kesempurnaan dalam hidup ini. Pertanyaan rahasia itu meresap dalam akal ini dan selalu menghantui saya. Kata yang pernah saya dapatkan disalah satu buku yang saya baca.
Saya akan mencoba untuk mengingat kembali tentang pertanyaan mengenai rahasia. Kata itu didapat ketika saya membaca sebuah buku yang sekarang sedang populer. Rahasia yang menjadi suatu keadaan, dimana keadaan itu selalu hadir di tengah-tengah kehidupan saya sekarang ini. Suatu rahasia yang disadari atau tidak disadari oleh saya. Tanpa disadari sebelumnya bahwa rahasia itu mengelilingi kehidupan saya. Ketika saya menginginkan benda yang saya senangi. Benda itu adalah sebuah flash disk yang memiliki kapasitas 2 Mega bite. Ketika saya ingin memiliki barang itu, saat itu juga saya tidak memiliki uang untuk membeli barang tersebut. Akan tetapi, tidak selang berapa bulan saya mendapatkan barang itu dan sekarang saya memilikinya. Bukan ini yang saya ingin jelaskan mengenai rahasia. Tetapi sebuah proses tentang rahasia saya, mendapatkan barang yang saya inginkan.
Sebelum masuk pada apa itu rahasia? Saya ingin mencoba untuk memahami terlebih dulu apa itu rahasia dibalik saya mendapatkan barang itu. Rahasia yang pahami ketika melihat kejadian tersebut ialah merupakan suatu realitas (keadaan) yang hadir oleh suatu kondisi ketika kesadaran mengenai sesuatu itu berkaitan dengan keadaan yang pernah dialami. Dikatakan Rahasia karena dia (rahasia) berada dibalik suatu realitas yang ada. Keadaa yang selalu menyelimuti kehidupan saya. Yang dirasakan oleh indera kita maupun akal. Realitas yang dapat mengafirmasi (menjelaskan) tentang adanya suatu rahasia dalam kehidupan ini melalui proses pencarian.
Rahasia itu hadir di dalam semesta ini. Saya bertanya dalam diri saya tentang rahasia. Rahasia dibalik saya mendapatkan benda itu. Sesuatu yang sebelumnya dalam proses terekam didalam pikiran mengenai benda itu. Benda yang saya inginkan itu menghantarkan saya pada tujuan saya dalam pencapaian kepemilikan benda itu. Sehingga, Saya harus mengumpulkan uang untuk membeli barang itu dan mengendarai sepedah motor untuk membelinya. Pikiran itu telah menghantarkan keinginan saya. Ketika saya mulai untuk mengendalikan dan sunguh-sungguh menguasai pikiran itu, saya memiliki kehendak bebas, memiliki realitas sendiri dan memiliki kemampuan saya sendiri untuk mencapai suatu tujuan. Sesuatu tarik menarik antara keinginan saya dengan barang yang hadir ketika saya menginginkannya.
Sungguh menajubkan semesta ini penuh dengan ke-rahasia-an. Tepat, jika dikatakan bahwa semesta ini adalah sekolah bagi kehidupan manusia yang berada di dalamnya dan jika semesta ini mengajarkan untuk terus menyingkap jawaban dari rahasia semesta ini. Semesta yang memberikan ruang-ruang pelajaran utntuk menjawab kerahasiaan itu. Kehidupan ini penuh dengan hukum tarik menarik dan keselarasan yang memiliki relasi antara satu dengan yang lain. Tanpa disadari sebelumnya bahwa rahasia mengelilingi kehidupan kita. Relasi rahasia itu dengan kehidupan kita dapat di jelaskan dalam buku the true power of water yang menjadi penelitian salah satu profesor jepang yang meneliti kegiatan air. Jika kita mengucapkan sesuatu kata yang baik pada air maka air tersebut akan membentuk kristal-kristal yang indah seperti mutiara umumnya dan jika berbicara dengan kasar kepada air maka air tersebut akan bereaksi dengan membentuk pecahan-pecahan kristal yang tidak beraturan.. artinya, bahwa suatu rahasia dapat menegasikan dirinya jika kita mengenalnya. Itu merupakan suatu relasi bahwa rahasia itu akan selalu disingkat oleh kita dengan mengenal rahasia itu sendiri.
Selain itu, semesta ini memiliki suatu keselarasan dalam kehidupan kita sehari-hari. Keselarasan rahasia itu, biasa kita masuk kedalam pasar maka kita akan mengangap bahwa pasar itu semerawut, berisik dan ricuh. Padahal dibalik kesemrautan, berisik dan ricuh yang berada di pasar itu adalah suatu keselarasan. Ada yang berjualan, ada yang membeli, ada yang membawa barang-barang belanjaannya dll. Masing-masing yang berada didalam pasar itu dalam menjalankan aktifitasnya memiliki peran-perannya. Perannya utntuk mencapai suatu tujuan kebutuhannya. Seperti, yang berjualan memiliki peran sebagai orang yang ingin mencapai tujuan kebutuhannya, yang belanja memiliki peran sebagai orang yang ingin mencapai tujuan kebutuhannya, begitu juga dengan yang lainnya memiliki perannya sebagai orang yang ingin mencapai tujuan kebutuhannya.
Rahasia itu tidak diam, dia mengeluarkan jawaban dengan dirinya. Dia (rahasia) mengeluarkan indikasi-indikasi yang tertangkap oleh akal ini untuk di kenal oleh diri yang lain dari rahasia itu. Karena kita sendiri adalah rahasia itu sendir. Rahasia itu melekat menjadi satu oleh diri kita.



Mirza sulfari,
15-09-2008, Jogyakarta