Senin, 12 Mei 2008

warna sahabat

kata sahabat sering orang menyebutnya, sering juga diperdebatkan, apalagi dalam perbincangan sehari-hari. sungguh sering sekali kata-kata sahabat hadir di tengah-tengah kita. elok sekali jika mendengar kata sahabat apalagi dengan susana hati yang gembira. berbicara sahabat berarti berbicara mengenai hubungan antara 2 manusia yang memiliki ruang-ruang tersendiri, yaitu ruang-ruang kehidupan pada posisi tertentu, ketika kehidupan sesorang merasa jenuh,sendiri,senang,resah dan masih banyak perasaan-perasaan lainnya yang ada pada ruang kehidupan kita. tersirat memang hanya seperti itu saja dalam benak para penggiat sahabat mengenai makna tentang sahabat. ketika ada sesuatu hal yang hadir pada perasaan di setiap manusia. sahabat tidaklah memiliki makna yang sempit seperti itu.
ketik sedih ataupun senang baru terungkap bahwa "kita adalah sahabat", makna yang terpendam di dalam kata tersebut adalah makna suatu persatuan antara satu manusia dengan manusia yang lain. jalinan tali kasih yang membentuk suatu ungkapan tersebut. melalui kata-kata tersebut suatu ungkapan yang jujur dari ungkapan yang tidak disadari oleh diri kita dan terbentuk atas kesadaran tuk mengikat suatu ruang dan waktu pada suatu kehidupan manusia. seperti halnya koin emas yang memiliki 2 keping yang menyatu. tidak selalu terpisah oleh apapun yang menghadang. sungguh ideal sekali kalo diungkapkan seperti itu. seakan tidak ada hal yang negatif tejadi. selalu memandang suatu kebahagiaan didalamnya. diingat dibalik kebahagiaan itu terselib suatu kesengsaraan didalamnya.
mempertahankan keutuhan persahabatan tidak semudah apa yang telah dijelaskan diatas. memang itu merupakan suatu instrumen bagi keutuhan persahabatan, akan tetapi ada suatu ruang kecil pada persatuan tersebut yang biasanya kita lupa akan hal itu. sehingga kita terlena dan kita lupa akan hal itu. ruang-ruang kecil itu yang nantinya menghardik keutuhan makna dari persatuan. lihat kasus yang menjadi alasan bagi para penggiat sahabat yang ada. kasus gara-gara perbedaan pendapat,perbedaan pandangan dll. itu yang menjadi ruang kecil yang nantinya akan memberikan jenjang-jenjang bagi hubungan sehingga tidak ada lagi kata sahabat melainkan kata permusuhan. itulah yang sering menjadi alasan yang tidak rasional dan tidak dewasa.
memang membangun rumah itu dengan mudah menciptakan berbagai macam kebutuhan dan mempersiapkan interior dengan begitu banyak dan indahnya, akan tetapi sulit jika semua itu tidak disampulkan dengan memperhatikan fungsi dari semua itu. sama saja kita melakukan itu semua tanpa ada rancangan yang begitu matang dan mapan sehingga nantinya akan sulit untuk mengarahkan fungsi-fungsi itu dengan jelas dan memiliki nilai yang lebih.
begitu cerita sahabat. ketika kata "kita adalah sahabat" dengan mudahnya diungkapkan tanpa ada refleksi dari ungkapan tersebut. maka aksi dari unkapan tersebut akan minimalis dan tidak tumbuh sebagaimana anggur yang hidup pada musimnya.
lihat dan renungkanlah kata "kita adalah sahabat" agar kepastian penjelasan dari makna tersebut menjadi hidup dan membuahkan suatu makna yang terdalam pada ruang-ruang kecil yang ada.

Tidak ada komentar: